Senin, 08 Juni 2015

Kotabaru Expo: Jajan + Menambah Pengetahuan

Juni... Yeaah... It's time to Pameran, Kotabaru Expo 2015. Memang terasa sangat berbeda di Pulau Laut ini jika memasuki bulan Juni, yup, Hari Jadi Kabupaten Kotabaru, di tahun 2015, ini adalah umurnya ke 65 tahun, ciyeee udah tuaaa ciyeee... :)). Yang terlihat paling menonjol di perayaan ini adalah disulapnya Siring Laut Kotabaru menjadi tempat lokasi 'Kotabaru Expo' atau orang di sini sering menyebutnya 'Pameran'.

Waktu kecil, kalau mendengar kata 'Pameran' yang terlintas dipikiranku adalah pasar yang harga jualan di sana murah-murah, aku tegaskan ini ajaran sesat! Aku juga tak tahu doktrin dari mana ini? Tapi sedikit ada benarnya juga. Hahaha :)).
Seiring dengan menuanya aku bersama Kotabaru, aku mulai mengerti ternyata inti dari Kotabaru Expo itu adalah memamerkan apapun yang menarik, di mana yang bersangkutan diberi izin/diundang oleh Pemerintah Daerah untuk mengikutinya, misalnya saja Dinas Pertanian akan memamerkan hasil pertaniannya yang wajar sampai yang unik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan memamerkan alat-alat medisnya sampai periksa gratis! Di antaranya lagi, ada dari Jamsostek yang tidak hanya memamerkan ciri khasnya namun juga membagi angket, nanti diisi lalu dimasukkan ke dalam kotak, nanti diundi loooh, dan lain sebagainya.

Di Siring Laut yang dijadikan lokasi Kotabaru Expo pun bukan hanya dibuka stand pameran, tapi juga banyak yang jualan, nah lo aku tidak sesat sepenuhnya ternyata -_-" di sana banyak dijual barang-barang yang mainstream sampai yang unik \("_")/, tapi ketika tadi malam ke sana masih terasa sunyi daripada tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena baru dibuka dua hari, dari tanggal 6 Juni, yang paling berbeda dari tahun ini adalah banyak yang jual batu. Hedeeeeh. -_-"

Selamat menikmati Kotabaru Expo 2015, hati-hati dengan barang bawaannya, jangan berfoya-foya kalau belanja, karena Allah tidak suka orang-orang yang berlebihan. Sekian dan terimakosputri kasih.




۞ وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ جَنَّٰتٍ مَّعْرُوشَٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَٰتٍ وَٱلنَّخْلَ وَٱلزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَٰبِهٍ ۚ كُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ ۖ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ ﴿١٤١﴾

"141. Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Minggu, 07 Juni 2015

Kotabaru Expo: Mencari Rezeki, Tetap Ingat Ilahi


Kawan izinkan aku bercerita:
Tadi aku beli perlengkapan ibadah di pasar malam (Kotabaru Expo 2015) selepas orang azan, sembari memilih-milih sempat terucap dalam hati: "Penjualnya pakai kopiah, yang dijual peralatan ibadah, kira-kira sudah sholat magrib belum ya?".
Setelah yang dipilih pas, dan tanya harga, kemudian deal, beliau kelihatan gelisah, sambil menutup dagangannya dengan plastik, ku tadahkan tanganku ke atas, harinya tidak hujan, "kenapa si Penjual ini menutup dagangannya?", tanyaku lagi dalam hati.
Lalu sambil merapikan lagi, beliau berkata: "Kaya ini pang, Ding ai, keramian bajualan, sampai kada ingat lagi di waktu. (Yah, beginilah, Dek, saking raminya berjualan, sampai lupa waktu.", sejurus kemudian beliau pergi (untuk sholat pikirku). Alhamdulillaah.



" Dunia sementara, akhirat selama-lamanya... Orang kaya mati, orang miskin mati, raja-raja mati, rakyat biasa mati, semua pergi menghadap ilahi, dunia yang dicari takkan dibawa mati..." (Medina - Dunia Sementara, Akhirat Selamanya)