Sabtu, 25 Juli 2015

Adanya Nasi, Wajib Disyukuri


Nasi, ada apa dengan nasi? Pertama, karena saya tidak punya bahan untuk diposting, jadi yaa begitulaaaah... Hahaha. Kedua, sama seperti alasan pertama, hoaaalaaah... Ketiga, karena semuanya benar, haha, bukan, bukan, lumayan untuk nambah karakter kata, haha, laah lupa  ketiga tadi apa, ketiga, karena nasi asalnya dari beras, dan beras dari padi, plaaaak! itu bukan alasan :3, karena nasi adalah salah satu ciptaan-Nya yang hampir selalu kita lihat, bermacam pula modifikasinya, seperti lontong, bubur, dll (dan lupa lagi).


Di Indonesia, nasi tergolong makanan pokok, biasa disandingkan dengan lauk seperti sayur-mayur, ikan, ayam, daging, dll. Nasi banyak mengandung karbohidrat, apa itu karbohidrat? Bentar, bentar, ane cari di google dulu, "Karbohidrat adalah senyawa organik yang terbentuk dari 3 unsur yaitu Karbon(C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H)." (sumber).
Secara awam, selain nasi, ada juga roti dan ubi yang juga dikenal mengandung karbohidrat, jadi agak aneh, jika ada yang sarapan nasi lauknya roti, kemungkinan mereka maniak karbohidrat, atau ada yang sarapan nasi doang, kemungkinan mereka anak kos atau tak mampu beli, bersyukurlah kita yang masih diberi oleh Allah kemampuan untuk membeli dan mampu memakannya, ada orang yang mampu membeli namun tak bisa memakannya (baca: penyakit), ada pula yang walaupun bisa memakan namun tak bisa membeli, dan ada pula yang tak bisa membeli apa lagi memakan. Alhamdulillaah.

Tujuan daru tulisan ini bukanlah apa itu nasi, kandungan dalam nasi, tapi bagaimana kita husnu azhhonn (sangka baik) terhadap ketentuan-Nya dan bersyukur atas segala nikmat-Nya.

Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan.


اهدنا الصراط المستقيم


Rabu, 15 Juli 2015

Doa

Berkah. Itulah satu kata yang hampir selalu ada jika ditanya ke orang-orang pendapatnya tentang bulan Ramadan.
Berkah adalah kata serapan dari bahasa Arab "بركة" (barkah), para ulama menafsirkan berkah sebagai "زيادة الخير" (ziyaadatul khoir) kalau diartikan bertambahnya kebaikan.
Banyak sekali keberkahan di bulan Ramadan, salah satunya ialah berlipat gandanya kebaikan yang kita kerjakan (mudahan tetap dalam keikhlasan). Sewaktu sekolah Madrasah Tsanawiyah, seingatku, aku selalu menghadiri sejenis pesantren kilat yang diadakan di sekolah tersebut. Ramadan tahun pertama di sekolah itulah yang memotivasi tahun-tahun berikutnya untuk ikut lagi. Ada dua hal yang hampir setiap tahun disampaikan pemateri: belajar shalat yang benar dan motivasi beribadah/menuntut ilmu, karena kata beliau sekali melangkahkan kaki bismillaah... aku menuntut ilmu karena Allah, maka Allah akan balas kebaikan kita, kalau tidak sekarang, nanti insya Allah, berkah bukan? Bahkan seandainya kita ketiduran, misalnya  nih ya?, pak Pemateri menyampaikan materi, kita ketiduran, insya Allah tetap dapat berkah dari ilmu! Di bulan Ramadan, Allah gandakan pahala-pahala kebaikan kita.

Semoga Allah selalu memberkahi hidup kita dan dipertemukan-Nya lagi kita dengan bulan Ramadan. Aamiin.


Senin, 08 Juni 2015

Kotabaru Expo: Jajan + Menambah Pengetahuan

Juni... Yeaah... It's time to Pameran, Kotabaru Expo 2015. Memang terasa sangat berbeda di Pulau Laut ini jika memasuki bulan Juni, yup, Hari Jadi Kabupaten Kotabaru, di tahun 2015, ini adalah umurnya ke 65 tahun, ciyeee udah tuaaa ciyeee... :)). Yang terlihat paling menonjol di perayaan ini adalah disulapnya Siring Laut Kotabaru menjadi tempat lokasi 'Kotabaru Expo' atau orang di sini sering menyebutnya 'Pameran'.

Waktu kecil, kalau mendengar kata 'Pameran' yang terlintas dipikiranku adalah pasar yang harga jualan di sana murah-murah, aku tegaskan ini ajaran sesat! Aku juga tak tahu doktrin dari mana ini? Tapi sedikit ada benarnya juga. Hahaha :)).
Seiring dengan menuanya aku bersama Kotabaru, aku mulai mengerti ternyata inti dari Kotabaru Expo itu adalah memamerkan apapun yang menarik, di mana yang bersangkutan diberi izin/diundang oleh Pemerintah Daerah untuk mengikutinya, misalnya saja Dinas Pertanian akan memamerkan hasil pertaniannya yang wajar sampai yang unik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan memamerkan alat-alat medisnya sampai periksa gratis! Di antaranya lagi, ada dari Jamsostek yang tidak hanya memamerkan ciri khasnya namun juga membagi angket, nanti diisi lalu dimasukkan ke dalam kotak, nanti diundi loooh, dan lain sebagainya.

Di Siring Laut yang dijadikan lokasi Kotabaru Expo pun bukan hanya dibuka stand pameran, tapi juga banyak yang jualan, nah lo aku tidak sesat sepenuhnya ternyata -_-" di sana banyak dijual barang-barang yang mainstream sampai yang unik \("_")/, tapi ketika tadi malam ke sana masih terasa sunyi daripada tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena baru dibuka dua hari, dari tanggal 6 Juni, yang paling berbeda dari tahun ini adalah banyak yang jual batu. Hedeeeeh. -_-"

Selamat menikmati Kotabaru Expo 2015, hati-hati dengan barang bawaannya, jangan berfoya-foya kalau belanja, karena Allah tidak suka orang-orang yang berlebihan. Sekian dan terimakosputri kasih.




۞ وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ جَنَّٰتٍ مَّعْرُوشَٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَٰتٍ وَٱلنَّخْلَ وَٱلزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَٰبِهٍ ۚ كُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ ۖ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ ﴿١٤١﴾

"141. Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Minggu, 07 Juni 2015

Kotabaru Expo: Mencari Rezeki, Tetap Ingat Ilahi


Kawan izinkan aku bercerita:
Tadi aku beli perlengkapan ibadah di pasar malam (Kotabaru Expo 2015) selepas orang azan, sembari memilih-milih sempat terucap dalam hati: "Penjualnya pakai kopiah, yang dijual peralatan ibadah, kira-kira sudah sholat magrib belum ya?".
Setelah yang dipilih pas, dan tanya harga, kemudian deal, beliau kelihatan gelisah, sambil menutup dagangannya dengan plastik, ku tadahkan tanganku ke atas, harinya tidak hujan, "kenapa si Penjual ini menutup dagangannya?", tanyaku lagi dalam hati.
Lalu sambil merapikan lagi, beliau berkata: "Kaya ini pang, Ding ai, keramian bajualan, sampai kada ingat lagi di waktu. (Yah, beginilah, Dek, saking raminya berjualan, sampai lupa waktu.", sejurus kemudian beliau pergi (untuk sholat pikirku). Alhamdulillaah.



" Dunia sementara, akhirat selama-lamanya... Orang kaya mati, orang miskin mati, raja-raja mati, rakyat biasa mati, semua pergi menghadap ilahi, dunia yang dicari takkan dibawa mati..." (Medina - Dunia Sementara, Akhirat Selamanya)

Senin, 17 Februari 2014

Aku Ingin Ini dan Itu! Tapi...

Dalam perjalanannya, manusia kerap kali dirundung masalah.Seringkali, karenanya, manusia tersesat tanpa arah. Banyak faktornya, namun ketetapan adalah ketetapan. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang meminta kepada Tuhan untuk hidup susah, right? Namun sayangnya, ketika kesusahan dan musibah melanda, ternyata manusia memborong sejuta keluhan, “Mengapa begini? Mengapa jadi begitu?” Atau juga sejuta permintaan,” Perkenankanlah ini ya Allah! kabulkan itu ya Allah!”. Jadi, apakah kalau begitu, kita harus begitusaja pasrah?   
Eits!! Tidak semudah itu. Banyak ayat suci, dan saya yakin semua keyakinan pun mengajarkan, bahwa keputusasaan adalah sesuatu yang buruk,dan harus dihindari. Ingat firman Allah dalam surah Yusuf ayat 12: “….dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.”. Inti dari semua masalah adalah agar manusia semakin memahami fitrahnya. Memahami apa yang harus dicari selama hidup. Lantas bagaimana dengan mereka yang tertimpa kesusahan? Hidup dalam kemiskinan? Hidup dalam kepungan kesedihan?
     
Sebagai pegangan hidup seorang muslim, Al-Qur’an telah menjelaskan banyak hal. Tidak hanya ritual ibadah semata. Ekonomi, perdagangan,keluarga, pribadi ideal seorang muslim hingga pengelolaan negara pun ada di dalamnya,pokoknya lengkap dech. Terdapat pula ayat-ayat Al-Qur’an, yang menjawab keluhan-keluhan utama, ketika manusia mendapat ujian ataupun musibah.
AllahSWT berfirman:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidakmengetahui.” (Al-Baqarah: 216)Firman Allah SWT di atas mengajarkan kepada kita sesungguhnya bisa jadi sesuatu yang kita sukai belum tentu baik bagi kita,sebaliknya bisa jadi sesuatu yang kita benci itu baik bagi kita, saya punya cerita yang saya ambil dari salah satu situs jejaring sosial, cekidot!
Ada seorang tukang tahu. Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya. Untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Ba'da Subuh ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, berangkat ba'da salat Subuh dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis.. Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya,entah kenapa tiba-tiba ia terpeleset. Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung! Mengeluh ia kepada Allah,bahkan ‘menyalahkan’ Allah, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia telah berdoa ba'da Subuh. Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang. Tapi . .. Dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yang setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu-satunya penumpang yang selamat, ‘gara-gara’ tahunya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang.

      Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Allah dengan sesuatuyang jauh lebih baik daripada yang diminta. Allah MahaTahu kebutuhan kita,dibandingkan diri kita sendiri. Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk! Allah itu mengetahui, sedangkan kita yang hamba ini tidak!

     Lagi, ketika kita menginginkan suatu barang, lalu kita tak sanggup membelinya, ya udah sabar aja! Jangan membebani pikiran, siapa tahu Allah punya rencana lebih baik buat kita, sekali lagi sabar aja! Punya HP canggih namun ingin yang lebih canggih lagi tapi tidak punya kemampuan untuk membeli, ya qona’ah aja! Syukuri apa yang ada! Ada tipsnya loh supaya bisa mensyukuri apa yang ada, ini tips dari Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هوفوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah hartadan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalammasalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmatAllah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

      Nah, berdasarkan hadis di atas, dalam masalah dunia lihatlah orang yang berada di bawah kita, kita punya HP berkamera, lihat di bawah kita, ada orang yang hanya punya HP tapi tidak ada kameranya; punya HP tapi tidak ada kameranya, lihat lagi ke bawah, ada yang sama sekali tidak punya HP; dan seterusnya, dengan begini insya Allah akan menimbulkan rasa syukur kita, coba kalau kita lihat ke atas melulu, HP kita berkamera, eh, HP orang lebih canggih lagi, bakalan nyesek deh nantinya, hehehe. Intinya bersyukurlah! Allah SWT berfirman:
“… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah(nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Kusangat pedih.” (Ibrahim: 7)
      Nah,dengan bersyukur, Allah akan tambah nikmat kepada kita, mungkin saja Allah beri HP yang lebih dan lebih canggih lagi, bisa juga dalam bentuk yang lain, misalnya kesehatan dan lain sebagainya. Jika kita ingkar, tidak bersyukur? Bukan nikmat yang didapat tapi malah laknat. Na’udzubillahi min dzalik.

     Pun, seandainya kita mau lihat ke atas, lihatlah masalah akhirat, ingat masalah akhirat! Misalnya kita salat, cuma yang wajibnya doang dikerjakan, lihat di atas kita, ada yang salat sunnahpun tidak pernah ketinggalan, nah, kalau masalah ini (akhirat) boleh memandang ke atas agar menimbulkan motivasi dan semangat dalam beribadat. Ketika kita menginginkan suatu barang dan ada kemampuan untuk membeli, beli saja, namun pergunakan dengan baik dan bijak. Wallahua’lam

Pertanyaan dari teman yang dijadikan tugas middle test Pendidikan Akhlak

Jumat, 04 Januari 2013

Antara Analisis, Isyarat, dan Khutbah Jumat

Bismillaahirrohmaanirrohiim… (Sesuatu yang baik - niat ane baik nih -, diawali dengan basmallah, insya Allah berkah, Aamiin yaa Allah).
Isra mikraj (menurut KBBI kalimat bakunya sih gitu), isra yaitu perjalanan Nabi Muhammad saw pada malam hari dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Baitul Muqaddas dengan kendaraan burak, sedangkan mikraj yaitu peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, langsung ke Sidratul Muntaha pada malam hari untuk menerima perintah salat lima waktu (ini juga dari KBBI loh?). :p
Jadi begini ceritanya, isra mikraj itu kejadiannya sebelum hijrah, tahun itu disebut ‘aamul huzni (‘aam: tahun, al-huzn: kesedihan). Tahu ga kenapa disebut tahun kesedihan? Karena pada tahun itu, paman beliau, Abu Thalib; dan Khadijah, istri beliau wafat (mudah-mudahan Allah meridhoi keduanya). Nah mungkin untuk menghibur Nabi saw agar tidak larut dalam kesedihan, maka Allah membungkus sebuah kado yang isinya isra mikraj. :)
Pada waktu itu Nabi saw di Mekah (spesifik tempatnya banyak versi, pokoknya di Mekah lah :D ), beliau didatangi malaikat Jibril then bla bla bla, singkat kata singkat cerita, menurut riwayat, dada beliau dibelah, untuk dibersihkan hatinya. Sakit? Atas izin Allah ga sakit, wong yang ngebelah bukan sembarang makhluk kok, malaikat gan, suruhan Allah lagi. Hati beliau dicuci dengan air zamzam, agar bersih dari penyakit hati, itu tuh dengki, cs. Serius dikit, nah di sini diisyaratkan bahwa sebelum kita menghadap Allah, kita hendaknya menyucikan hati dan jasmani dulu, akuuuur??
Setelah ‘operasi hati’ lalu mereka cabut. Ke mana? Ke Masjidil Aqsa, nah inilah yang disebut isra. Sesampainya di sana, beliau salat dua rakaat (tidak dijelaskan apakah salat muthlaq atau tahiyyatul masjid). Serius lagi nih, agaknya di sini kita diisyaratkan apabila kita sedih, galau, gelisah (lihat: ‘aamul huzni), kita disuruh pergi ke masjid. Apakah berzikir, berdoa, i’tikaf, dan sebagainya yang mendekatkan diri pada Allah. Di sini juga diisyaratkan apabila kita masuk masjid, hendaknya salat, minimal dua rakaat.
Kembali ke jalan cerita, setelah beliau salat dan keluar, beliau didatangi Jibril lagi, tapi kali ini Jibril membawa dua buah bejana, apakah isi dari dua bejana tersebut? To be continued… :P .
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
Ga, ga, cuma bercanda :D. Sebuah bejana isinya arak and sebuah lagi isinya susu (menurut salah satu riwayat), lalu disuguhkan kepada beliau, – isyaratnya di sini, kalau kita ngadain acara hendaknya ada suguhannya :D –. Nah, beliau memilih susu, Jibril berujar, “Engkau telah memilih fitrah”. Syukur nabi kita ini memilih susu, seandainya beliau memilih arak, bisa teler semua umat beliau -_-". Alhamdulillah yaah. #Syahrini Mode On.
Kemudian dari Masjidil Aqsa tadi, beliau dinaikkan ke langit, singkat cerita di sana beliau bertemu dengan Nabi Adam as, Nabi Isa as, Nabi Yahya as, Nabi Yusuf as, Nabi Idris as, Nabi Harun as, Nabi Musa as, Nabi Ibrahim as, yang semuanya itu menyambut dan mendoakan beliau. Nah, di sini diisyaratkan kembali bahwa apabila kita bertemu dengan sesama muslim, hendaknya memberi salam (saling mendoakan). Siaaaaap??
Banyak hikmah dan ibrah yang dapat dipetik dari peristiwa isra dan mikraj-nya nabi kita, Muhammad saw. Itu di antaranya aja loh? Mudah-mudahan tulisan singkat, sederhana, dan jauh dari sempurna ini, sedikit banyak bermanfaat bagi kita semua. Ampun maaf jika banyak kesalahan yaa? :)
Wallahu a’lam bisshowab.

Edisi khusus Isra Mikraj, sekaligus kado maya buat adikku, NS, yang 27 Rajab juga ultah :p

Sumber: http://badaruddinarsyad.wordpress.com/ (revisi).